Sejarah Instrument Musik Saxophone
saxophone |
Saxophone atau saksofon merupakan instrumen yang tergolong kedalam single-reed woodwind woodwind instrument, aerophone.
Alat musik saxophone pada umumnya terbuat dari bahan logam dan dimainkan menggunakan single-reed. Awalnya alunan musik ini ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer, namun perkembangan yang begitu pesat membuat saxophone ini bisa dihubungkan dengan big band music, popular music, dan jazz. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda.
Perkembangan alat musik saxophone secara teknis dibagi menjadi 2 fase yang saat itu hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Untuk fase pertama: perkembangan dan perubahannya berjalan lambat, hanya kesederhanaan mekanisme lebih menyerupai clarinet. Pada tahun 1845 saxophone menjadi satu bagian penting dalam band militer. Pada tahun itu terjadi apa yang disebut ”battle of the band” (pertarungan antar band). Pada saat itu band yang dimiliki militer Perancis masih tetap menggunakan Alat Musik Tradisional. Pada tahun 1866 setelah hak paten habis, muncul beberapa pembuat saxophone yang akhirnya mengaikbatkan perubahan dan perkembangan secara teknis lebih cepat. Namun, perkembangan dan perubahan ini tidak banyak merubah desain awal dari saxophone yang dibuat oleh Adolphe Sax.
Adolphe Sax melihat peluang untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana saxophone dapat menghasilkan kualitas tonal yang baik dalam suatu band. Adolphe Sax mengusulkan untuk membuat suatu kontes antara band militer yang masih menggunakan alat-alat musik orkestral yang orisinil untuk melawan band yang di dalamnya terdapat saxophone. Akhirnya band yang dipimpin oleh Sax yang terdiri dari 28 orang tersebut mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para penonton, termasuk para petinggi militer di Perancis, sehingga sejak saat itu saxophone menjadi bagian dari band militer Perancis dan tidak lama kemudian manjadi bagian dari band-band lainnya.
Setelah tercipta dalam beberapa ukuran pada awal tahun 1840-an, saksofon menerima sebuah hak paten saxophone. Paten tersebut mencakup 14 versi dari beberapa desain dasar, dibagi menjadi dua kategori di masing-masing tujuh instrumen dan mulai dari sopranino ke kontrabas. Dalam kelompok dipertimbangkan untuk bekerja orkestra, instrumen ditransposisikan di kedua F atau C, sedangkan band “militer” kelompok termasuk instrumen bergantian antara Es dan Bes. Saxophone soprano adalah instrumen orkestra hanya untuk suara di pitch konser. Semua instrumen diberi berbagai tertulis awal dari B di bawah staf treble ke F tiga jalur buku di atasnya, memberikan setiap saxophone sejumlah dua setengah oktaf. Paten saxophone kedaluwarsa pada tahun 1866, sesudahnya banyak produsen alat melakukan peningkatan mereka sendiri dengan desain dan keywork. Modifikasi besar pertama oleh produsen Perancis yang diperpanjang bel sedikit dan menambahkan tombol tambahan untuk memperpanjang rentang bawah oleh satu sem / fone ke Bes. Hal ini diduga bahwa saxophone sendiri mungkin telah mencoba modifikasi ini. ekstensi ini diadopsi ke dalam hampir semua desain modern. Pengunaan saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner.
saxphone family |
Namun, sekitar tahun 1900-an perlahan alat musik ini banyak digunakan diberbagai pertunjukan, salah satunya: Vaudeville dan dance band menggantikan violin. Pada tahun 1920-1930 an, banyak musisi-musisi jazz yang melirik saxophone, dan menyempurnakan gaya permainannya. Sidney Bechet, Coleman Hawkins, Lester Young, dan Charlie Parker. Mereka muncul, bereksperimen dengan berbagai suara yang dapat terlahir dari saxophone. Semakin berkembangnya teknik permainan saxophone, maka semakin popular juga alat musik ini di seluruh dunia.
Komentar
Posting Komentar